Jumat, 27 Mei 2016

SEJARAH CAFE RACER

Sejarah Cafe Racer















Cafe racer berasal dari kata "Cafe" dan "Racer", Cafe merupakan suatu tempat yang sering didatangi dengan tujuan untuk makan, minum, dan juga nongkrong pada saat itu, sedangkan "Racer" yang artinya adalah pembalap, sehingga cafe racer dapat diartikan sebagai pengunjung cafe yang biasa melakukan balapan. Berikut sejarahnya bagaimana cafe-cafe di jalanan Inggris bisa menjadi pusat sebuah subkultur sepeda motor? Mengapa restoran- restoran dan kedai- kedai kecil dan sepi yang tadinya cuma menyajikan makanan ringan berubah jadi tempat ngumpul Rockers dan pacarnya? Dari mana asal nama cafe racer? Dan apa itu Rocker?
Untuk menjelaskan semua ini, saya akan jelaskan 2 hal secara terpisah: Sistem jalanan di Inggris dan kebangkitan youth culture.

Pertama, kita kembali ke tahun-tahun setelah PD I. Inggris telah melewati perang dan suasana kembali normal. Saat itu jalur lalu lintas di Inggris lebih banyak diisi oleh mobil dan sepeda motor. “Kereta tanpa kuda dan sepeda bermesin” tidak lagi dianggap tren baru semata. Dengan naiknya angka lalu lintas maka diciptakan sistem jalan baru di Inggris. Jalan-jalan lama tidak sanggup lagi menampung jumlah mobil dan sepeda motor yang terus meningkat akhirnya di-upgrade dan ditambahkan jalan-jalan baru.

Dengan kembali normalnya industri di Inggris, bisnis pengangkutan dan transportasi tumbuh dengan pesat bersama jalan-jalan baru yang disebut motorways. Bersama industri ini, bermunculanlah cafe-cafe , SPBU, dan tempat-tempat istirahat di sisi jalan yang dikunjungi oleh supir truk dan motoris yang ingin rehat sejenak dalam perjalanannya.

Motorways baru ini membuat para pengantar barang keluar dari jalan-jalan utama dan melintasi Inggris ke kota-kota seperti Manchester dan Birmingham di utara. Motorways di masa ini tidak bisa dibandingkan dengan jalan raya seperti di jaman sekarang. Bentuknya kecil dan sempit, sebagian malah hanya jalan tanah atau jalan setapak yang diperlebar dan diratakan lalu dipasangi rambu-rambu. Tikungan tajam, lajur yang sempit, dan kumpulan ternak yang menyebrang begitu saja, membuat rute-rute ini tidak memungkinkan dilalui dengan kecepatan tinggi. Selain itu, kendaraan pada masa ini juga masih termasuk primitif dibandingkan dengan angkutan jaman sekarang. Beberapa truk kecil hanya dapat melaju dengan kecepatan maksimum 30 mph. Jadi wajar jika para pekerja angkut ini sering berhenti dalam perjalanan mereka. Setiap beberapa mil sepanjang rute yang ditempuh biasanya banyak ditemui tempat pemberhentian. Sebagian besar tempat pemberhentian tersebut merupakan persimpangan menuju kota dan desa yang lebih kecil. Hampir tiap pemberhentian seperti ini dapat ditemukan sebuah café.

Selama bertahun-tahun cafe-cafe dan restaurant ini hanya buka siang hari selama jam kerja. Mereka melayani pengunjung-pengunjung dengan makanan hangat dan secangkir teh panas. Beberapa pemilik café mungkin saja mengulur waktu tutupnya satu atau dua jam untuk mendapatkan pelanggan lebih, tapi tidak ada maksud untuk menjadikannya pusat sosial atau tempat nongkrong. Cafe-café ini hanya sekedar tempat istirahat yang sederhana sepanjang sistem jalan raya baru Inggris.

Faktor penting berikutnya dalam munculnya Cafe racer dan Rocker yaitu bangkitnyaYouth Culture, walaupun sebelum PD II, pemahaman mengenai konsep ini masih lemah. Di awal tahun ‘30an, Inggris keluar dari krisis dan para pemudanya telah bekerja kembali. Dengan pekerjaan yang layak, para pemuda ini memiliki uang lebih. Ditambah dengan cukup tingginya angka suplai motor tua, maka hasilnya: dalam waktu singkat para pemuda memenuhi jalanan dengan sepeda motornya. Sebagian sekedar jalan-jalan sore bersama pacarnya, yang lainnya hanya sebatas ingin berkendara dengan tujuan rekreasional.

Seiring bangkitnya Inggris pasca perang, lusinan perusahaan menawarkan berbagai jenis sepeda motor dan part-part-nya. Maka balap motor pun kembali populer. Tidak puas dengan motor standar, maka para pemuda ini mengganti part-partnya dengan yang lebih advance, yang mereka lihat di event-event balap. Bahkan sebagian dari mereka membuat special home made part.

Namun semua ini mendadak terhenti di akhir tahun 30-an, para pemuda ini harus melepas jaket kulitnya dan mengenakan seragam tentara seiring dengan berperangnya Inggris melawan Jerman. Selama PD II pemerintah Inggris mengambil kendali industri sepeda motor untuk kebutuhan perang. Dengan berakhirnya produksi sepeda motor, maka dunia balap dan penggemar sepeda motor pun turut padam. Setelah perang berakhir, dibutuhkan 7 atau delapan tahun untuk kehidupan rakyat Inggris menjadi normal kembali, namun semuanya tak sama lagi seperti sebelumnya.

Beberapa hal terjadi pada awal 50-an dimana semuanya berpadu membangkitkan lagi era cafe racer. Para pemuda di Inggris kembali bekerja dan mempunyai uang lebih. Industri sepeda motor Inggris pun mencapai masa jayanya, dengan banyak dibuatnya sepeda motor hebat seperti Norton Dominator, BSA Gold Star, Triumph Tiger 110 dan Velocette Venom. Sepeda motor ini bukan hanya banyak digunakan dalam balapan di seluruh Inggris, tapi juga banyak dijual di dealer setiap kota. Dan jika anda tidak bisa memperoleh model yang anda sukai, anda bisa mengganti tangki dan spakbornya dan membuatnya lebih oke dengan aksesoris yang anda lihat di The Isle of Man TT atau Silverstone. Dengan berakhirnya perang, maka pemuda dan sepeda motor kembali bergabung.

Mungkin yang menjadi faktor utama dalam terbentuknya kultur Cafe racer atau Rocker adalah booming-nya Youth Culture dan ‘anti-heros’ barunya pada tahun '50-an. Pada saat itu sedang gencarnya vokal Eddie Cochran, Elvis Presley dan Gene Vincent mengalun di radio-radio. Rock-n-Roll telah menjadi ancaman baru bagi masyarakat. Marlon Brando dan rebels lainnya menyemarakkan layar perak dengan jaket kulitnya. Dalam waktu singkat, semua ini membuat sepeda motor dengan lifestyle-nya yang khas dipandang 'keren', dan tentu saja angka penjualannya jadi meningkat. Kemudian barang-barang seperti stang jepit, tangki fiber, bodi belakang, dan knalpot swept-back menjadi perlengkapan standar bagi rider, dan bagi supplier barang-barang tersebut menjadi bisnis besar.

Setelah booming Youth Culture, tetap belum ada tempat yang benar-benar mereka pakai untuk kongkow sampai mereka menemukan cafe-cafe di tempat perhentian tersebut sangat cocok. Maka kemudian cafe-cafe sepanjang North and South Circular road buka lebih lama untuk mengakomodasi para motoris dan pacarnya ini. Cafe-cafe ini menjadi pusat sosial dari budaya baru ini. Kelompok yang sering datang ke sebuah café akan menjadikannya tempat kongkow permanen. Kadang antar kelompok ini balapan dari satu café ke café lain dengan kecepatan diatas 100 mph (karenanya muncul istilah ‘ton-up’) . Kegiatan tersebut, terlebih dilakukan saat tengah malam ditambah dengan kesan nakal dari jaket kulit, nampaknya memberikan para pemuda ini reputasi buruk di mata Pers Inggris, polisi dan bahkan –lucunya- Industri sepeda motor Inggris. Dan dari itu semua, sebuah Youth Culture baru telah lahir: The Rocker.

MOBIL YANG ADA DALAM FILM

1. Herbie
Hasil gambar untuk herbie
Muncul di: Herbie: Fully Loaded (2005)
Kisah: Ia menjadi mobil kesayangan Maggie, karena merupakan kado ultah dari ayahnya yang Pembalap. Awalnya Maggie enggak suka, habis VW Beetle buatan 1953 ini klasik banget. Tapi begitu melihat kemampuannya, ia malah jadi sayang banget sama Herbie
Kemampuan: Mobil ini bisa mengemudi sendiri, sehingga sopirnya bisa santai. Selain itu, Herbie juga seperti punya perasaan dan bias ngertiin perasaan pemiliknya. Satu lagi, Herbie jago bertahan sehingga jadi jawara NASCAR.
2. Chevrolet Camaro Concept
Hasil gambar untuk Chevrolet Camaro Concept
Muncul di: Transformers (2007)
Kisah: Awalnya ini mobil butut yang dipajang di tempat penjualan mobil bekas. Suatu kali Sam Witwicky dibelikan mobil itu oleh ayahnya. Namun ia enggak menyangka kalau wujud asli mobil itu adalah Bumblebee, robot Transformers dari kaum Autobots yang tinggal diplanet cybertron. Sam pun terlibat dalam pertempuran antara Autobots dan Decepticons dibumi demi memperebutkan Allspark. Mobil Chevy Camaro tua ini berubah jadi Camaro Concept, setelah diledek Mikaela, teman Sam Witwicky.
Kemampuan:  Mobil ini termasuk salah satu mobil yang berwujud robot dan punya nyawa. Selain itu mobil ini bias ngebut sendiri , nyalain radio sendiri bahkan berubah wujud menjadi Camaro terbaru yang dibekali dengan senjata canggih
3. Ford Anglia
Hasil gambar untuk ford anglia
Muncul di: Harry Potter and The Chamber of Secret (2002)
Kisah: Gara-gara dikurung oleh keluarga Dursley, Harry terancam tidak bisa pergi ke Hogwarts karena ketinggalan kereta Hogwarts Express. Untungnya, Ron yang juga ketinggalan kereta menjemput Harry di rumahnya menggunakan Ford Anglia milik Mr. Wesley ayah Ron. Mereka pun terbang ke Hogwarts dengan mobil ini, meskipun Ron kurang lihai dalam mengendarai mobilnya. Sampai-sampai mobil ini mendarat di pohon ajaib.
Kemampuan: Ford Anglia milik Mr. Wesley memang unik. Meskipun tampilannya sangat tua, tapi ia bisa  terbang. Mesinnya pun agak ngos-ngosan , apalagi kalau yang nyetir kurang pintar kayak Ron. Akibatnya mobil ini nyaris ditabrak Hogwarts Express.
4. Mini Cooper
Hasil gambar untuk mini cooper mr bean
Muncul di: Mr. Bean (serial tv)
Kisah: Mobil Mini Cooper milik Mr.Bean ini ibarat sahabat baik Mr.Bean selain Teddy si beruang. Soalnya ia selalu mengantar kemanapun Mr.Bean pergi. Bahkan, didalam mobil ini Mr.Bean bisa tidur, sikat gigi, bahkan berpakaian.
Kemampuan: Tidak ada yang istimewa dari mobil ini selain bentuknya yang mini, sehingga membuat mobil ini mudah diparkir dimana saja.
5. Aston Martin DBS
Hasil gambar untuk aston martin dbs
Muncul di: Casino Royale (2007)
Kisah: James Bond ditugasin ke Bahama. Ia diminta memata-matai teroris berbahaya yang sedang bermain judi. Rupanya, Le Chiffre yang sangat dikenal didunia internasional tersebut menggunakan uang milik teroris untuk berjudi. James Bond pun menyusun strategi untuk menghancurkan sekaligus menjebak teroris itu.
Kemampuan: mobil ini cukup canggih, punya senapan mesin, bodi baja anti peluru, kursi pelontar dan yang paling seru mode invicible alias nggak bisa diliat orang. Keren kan?
6. Peugeot 407
Hasil gambar untuk peugeot 407
Muncul di: Taxi 4 (2007)
Kisah: Daniel Morales, si sopir taksi memiliki teman seorang polisi bernama Emilien Coutant. Emilien dapat tugas menangkap penjahat Belgia yang berbahaya dan licik. Daniel enggak tinggal diam, ia pun membantu mengejar penjahat tersebut. Tentu dengan kemampuan menyetir taksi.
Kemampuan: kemampuannya tidak terlalu istimewa. Karena mobil ini punya tampilan yang biasa saja tetapi memiliki kecepatan seperti Formula 1. Mobil ini mampu ngebut hingga kecepatan 312 km per jam
7. Audi RSQ Concept
Hasil gambar untuk audi rsq concept
Muncul di: I, Robot (2004)
Kisah: Detektif Del Spooner mendapat tugas baru. Ia diminta menyelidiki pembunuhan Dr.Miles Hogenmiller. Pelakunya diduga adalah robot miliknya sendiri. Tentu nggak mudak bagi seorang detektif, mengingat robot-robot tersebut sebenernya sudah difungsikan dengan baik sebagai pembantu rumah tangga mereka. Sang detektif harus bisa menemui robot pembunuh itu, karena kehidupan semua orang mulai terancam.
Kemampuan: Kendaraan ini adalah kendaraan yang sangat canggih dan bergaya futuristik. Desainnya emang keren, pintunya aja pas dibuka seperti  sayap, ruang kemudi seperti kok pit pesawat, kendali kemudi menggunakan tombol-tombol otomatis, dan rodanya seperti bola.
8. Lexus
Hasil gambar untuk mobil lexus minority report
Muncul di: Minority Report (2002)
Kisah: John Anderson, seorang polisi yang bertugas di tahun 2054 tiba-tiba kehilangan anaknya. Supaya kejadian serupa tidak menimpa orang lain, ia bergabung dalam sebuah tim yang dapat menangkap pembunuh sebelum  ia menjalankan aksinya. Tentu dengan teknologi canggih. Namun tiba-tiba tim tersebut meramal bahwa John Anderton sendiri bakal jadi pembunuh. Jelas saja John tidak terima dan ia keluar dari tim tersebut sambil berusaha membuktikan bahwa ramalan itu salah.
Kemampuan: Lexus dalam film ini tampil sebagai sport car masa depan dengan mesin yang canggih. Dilengkapi dengan tombol yang bisa mengubah warna mobil, bisa parkir otomatis sesuai tujuan pengemudi. Memandu sopir sampai kelokasi tujuan, dan tentu saja ngebut hingga kecepatan 160km per jam!